Inilah 3 petinju Nusantara juara planet yang digunakan mengguncang jagat tinju pada kelasnya masing-masing, dari Ellyas Pical hingga sang Senator Daud Yordan. Beberapa petinju Indonesi berhasil meraih peringkat juara dunia, menunjukkan kemampuan luar biasa mereka pada panggung internasional. Berikut adalah beberapa petinju Nusantara yang tersebut tercatat pada sejarah tinju sebagai juara dunia:
1. Ellyas Pical
Ellyas Pical adalah salah satu petinju Tanah Air yang tersebut paling terkenal. Ia berubah menjadi juara globus pertama dari Indonesia pasca meraih gelar kejuaraan juara globus kelas bantam WBA (World Boxing Association) pada tahun 1985. Pical dikenal dengan julukan “The Animal” berkat gaya bertarungnya yang agresif dan juga penuh semangat. Dalam kariernya, Pical berhasil mempertahankan peringkat juara bumi pada tahun 1986 kemudian dianggap sebagai salah satu petinju terbaik pada sejarah tinju Indonesia.
2. Chris John
Chris John, atau yang tersebut lebih tinggi dikenal dengan sebutan “The Dragon,” adalah salah satu petinju terbesar yang tersebut pernah dimiliki Indonesia. Ia bermetamorfosis menjadi juara bola kelas bulu versi WBA pada tahun 2004 kemudian mempertahankan peringkat yang dimaksud selama lebih lanjut dari 10 tahun, menjadikannya salah satu petinju dengan pertahanan peringkat terlama di dunia.
Dengan total 18 kali berhasil mempertahankan penghargaan juara dunia, Chris John dianggap sebagai ikon tinju Indonesia. Prestasi luar biasa ini membuatnya mendapat pengakuan internasional serta mengangkat nama Tanah Air dalam bumi tinju.
3. Daud Yordan
Daud Yordan adalah petinju Tanah Air yang dimaksud meraih peringkat juara planet kelas ringan versi WBO (World Boxing Organization) pada tahun 2013. Dengan gaya bertarung yang tersebut kuat serta disiplin tinggi, Daud Yordan berhasil menembus puncak tinju internasional. Kejayaan Daud Yordan di pentas planet tiada hanya saja mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa Nusantara miliki talenta tinju yang patut diperhitungkan di dalam kancah internasional.
Tantangan juga perkembangan tinju di Indonesi sepeninggal para promotor tinju sangat berat. Nama Daud Yordan menjadi andalan agar tinju Tanah Air terus disegani. Di luar kesibukannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Daud Yordan juga masih menyempatkan berlatih dan juga bertarung.
Salah satu tantangan utama adalah kurangnya prasarana latihan kemudian pendanaan yang mana memadai. Selain itu, tinju profesional di Indonesi belum mendapatkan perhatian sebesar cabang olahraga lainnya seperti sepak bola.
Namun, dengan adanya beberapa petinju berprestasi serta meningkatnya minat terhadap tinju dalam kalangan masyarakat, masa depan tinju Nusantara terus cerah. Semakin sejumlah atlet muda yang dimaksud berlatih keras untuk mengikuti jejak para legenda tinju Tanah Air serta membuktikan bahwa Indonesi mampu bersaing di kancah tinju dunia.
Artikel ini disadur dari 3 Petinju Indonesia Juara Dunia yang Guncang Jagat Tinju
